Apa ini? Ini apa?
Semua perasaanku bercampur aduk.
Semua rampung dalam pikiranku.
Sudah sekitar setengah jam aku hanya memandangi tembok-tembok kamarku. Aku diam. Kudengar suara kalung lonceng Haci,anjingku makin mendekat. Sudah kuduga dia akan menjilatiku seperti biasa.
Entah kenapa kusuruh Haci pergi dari kamarku.
Tapi aku tidak benci Haci.
Aku mendengus.
Lalu naik keatas kasur dan uring-uringan.
Nampak seperti anak kecil yg ngambek minta dibelikan mainan.
Aku kesal,aku sebal!
Kemudian kurasakan bantal yg sedari tadi kupeluk lembab.
Ya,aku menangis.
Tidak tau karena apa. Eh, mungkin aku tau. Tapi tidak untuk orang lain tau.
Ini rahasiaku sama Tuhan saja.
Aku yg selalu menuntut orang disekitar untuk harus menuruti apa yg kukatakan dan selalu ingin dimanja membuatku menjadi gadis yg menyebalkan.
Ya, aku menyebalkan. Tunggu..aku bilang diriku sendiri menyebalkan? Bahkan diriku sendiri bilang kalau aku menyebalkan. Ahh sudahlah..
Kemudian aku lapar, aku tidak mau mati gara-gara menahan lapar.
Aku bangkit dari kasur dan pergi ke dapur.
Ya, aku lapar.
Semua perasaanku bercampur aduk.
Semua rampung dalam pikiranku.
Sudah sekitar setengah jam aku hanya memandangi tembok-tembok kamarku. Aku diam. Kudengar suara kalung lonceng Haci,anjingku makin mendekat. Sudah kuduga dia akan menjilatiku seperti biasa.
Entah kenapa kusuruh Haci pergi dari kamarku.
Tapi aku tidak benci Haci.
Aku mendengus.
Lalu naik keatas kasur dan uring-uringan.
Nampak seperti anak kecil yg ngambek minta dibelikan mainan.
Aku kesal,aku sebal!
Kemudian kurasakan bantal yg sedari tadi kupeluk lembab.
Ya,aku menangis.
Tidak tau karena apa. Eh, mungkin aku tau. Tapi tidak untuk orang lain tau.
Ini rahasiaku sama Tuhan saja.
Aku yg selalu menuntut orang disekitar untuk harus menuruti apa yg kukatakan dan selalu ingin dimanja membuatku menjadi gadis yg menyebalkan.
Ya, aku menyebalkan. Tunggu..aku bilang diriku sendiri menyebalkan? Bahkan diriku sendiri bilang kalau aku menyebalkan. Ahh sudahlah..
Kemudian aku lapar, aku tidak mau mati gara-gara menahan lapar.
Aku bangkit dari kasur dan pergi ke dapur.
Ya, aku lapar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar